Sabtu, 31 Agustus 2013

Jembatan Nasional Suramadu

By tsabita aisya | At 22.59 | Label : | 0 Comments
Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (diBangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).
Jembatan ini diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003 dan diresmikan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009[2]. Pembangunan jembatan ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura, yang relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Jawa Timur. Perkiraan biaya pembangunan jembatan ini adalah 4,5 triliun rupiah.
Pembuatan jembatan ini dilakukan dari tiga sisi, baik sisi Bangkalan maupun sisi Surabaya. Sementara itu, secara bersamaan juga dilakukan pembangunan bentang tengah yang terdiri dari main bridge dan approach bridge.

Konstruksi

embatan Suramadu pada dasarnya merupakan gabungan dari tiga jenis jembatan dengan panjang keseluruhan sepanjang 5.438 meter dengan lebar kurang lebih 30 meter. Jembatan ini menyediakan empat lajur dua arah selebar 3,5 meter dengan dua lajur darurat selebar 2,75 meter. Jembatan ini juga menyediakan lajur khusus bagi pengendara sepeda motor disetiap sisi luar jembatan.

Jalan layang

Jalan layang atau Causeway dibangun untuk menghubungkan konstruksi jembatan dengan jalan darat melalui perairan dangkal di kedua sisi. Jalan layang ini terdiri dari 36 bentang sepanjang 1.458 meter pada sisi Surabaya dan 45 bentang sepanjang 1.818 meter pada sisi Madura.

Jalan layang ini menggunakan konstruksi penyangga PCI dengan panjang 40 meter tiap bentang yang disangga pondasi pipa baja berdiameter 60 cm.

Jembatan penghubung

Jembatan penghubung atau approach bridge menghubungkan jembatan utama dengan jalan layang. Jembatan terdiri dari dua bagian dengan panjang masing-masing 672 meter.

Jembatan ini menggunakan konstruksi penyangga beton kotak sepanjang 80 meter tiap bentang dengan 7 bentang tiap sisi yang ditopang pondasi penopang berdiameter 180 cm.

Jembatan utama

Jembatan utama atau main bridge terdiri dari tiga bagian yaitu dua bentang samping sepanjang 192 meter dan satu bentang utama sepanjang 434 meter.

Jembatan utama menggunakan konstruksi cable stayed yang ditopang oleh menara kembar setinggi 140 meter. Lantai jembatan menggunakan konstruksi komposit setebal 2,4 meter.
Untuk mengakomodasi pelayaran kapal laut yang melintasi Selat Madura, jembatan ini memberikan ruang bebas setinggi 35 meter dari permukaan laut. Pada bagian inilah yang menyebabkan pembangunannya menjadi sulit dan terhambat, dan juga menyebabkan biaya pembangunannya membengkak.

Dampak ekonomi dan kependudukan

Dengan adanya pembangunan jembatan ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan pemerataan pendapatan di wilayah surabaya ke wilayah madura, begitu pula dengan kependudukan, mengingat wilayah surabaya yang semakin padat dengan penduduk yang melakukan urbanisasi yang sebagian besar berasal dari wilayah madura, pemerintah berharap dengan adanya pemerataan ekonomi ini dapat menekan laju urbanisasi tersebut.


sumber : www.wikipedia.org

Selasa, 30 Juli 2013

Oleh-Oleh Khas Jawa Timur

By tsabita aisya | At 23.17 | Label : | 0 Comments
Tradisi mudik akan mempertemukan kita dengan sanak keluarga di kampung halaman. Tentu keluarga di rumah akan sangat senang bila kedatangan Anda dengan membawa oleh-oleh. Berikut oleh-oleh khas Jawa Timur yang bisa Anda bawa sebagai buah tangan untuk keluarga Anda di kampung halaman.
  1. Kab. Bangkalan
Batik Tanjung Bumi :  Berjarak 40 km dari kota Bangkalan. Batik Bangkalan termasuk katagori batik pesisiran memiliki motif dan warna yang berani. Motif batik Bangkalan lebih dari seribu. Nama motif biasanya terkait dengan gambar apa dan cara pewarnaanya yang dikonsonankan dengan bahasa daerah setempat. Nama nama motif itu ada: ramo, banjar ramo, rongterong, perkaper, rawan, serat kayu, panca warna dll. Namun yang paling mahal dan paling terkenal dari batik Bangkalan ini adalah batik Gentongan.
  1. Kab. Banyuwangi
Rujak Soto : Sesuai namanya, makanan khas Banyuwangi ini adalah perpaduan dari rujak cingur dengan soto. Rujak Soto banyuwangi yang dominan menyengat hidung adalah aroma petisnya yang begitu lekat. Kemudian saat mencicipinya di ujung lidah, terasa ada perpaduan kuah soto dan rujak. Adapun rujaknya sendiri terdiri dari berbagai sayuran yang direbus, seperti taoge, dan kangkung.
  1. Kab. Blitar
Wajik Kletik  :Ada beberapa oleh-oleh khasnya, seperti Wajik Kletik, Jenang Ketan dan Madu Mangsa.. Wajik kletik yang dibikin di Blitar sangatlah menonjolkan ke-khas-an rasa yang tidak anda temukan pada wajik kletik yang berasal dari daerah selain Blitar. Rasanya kletik-kletik, manis dan kasar di lidah. Keterpaduan rasa yang ada dalam wajik kletik ini menambah kenikmatanya.
  1. Kab. Bojonegoro
Ledre :  Makanan khas Bojonegoro. Berbentuk gapit (seperti emping gulung) dengan aroma khas pisang raja yang manis. Sangat tepat untuk teman minum teh atau dan sajian tamu atau untuk oleh-oleh.Perbedaan ledre dengan gapit yaitu ledre lebih halus, lembut dan aroma pisangnya menyengat, sementara gapit agak kasar. selain dari pisang raja ledre juga bisa terbuat dari berbagai pisang misalnya pisang saba, pisang hijau, pisang susu,dll. tetapi yang khas di daerah bojonegoro atau lebih optimalnya dalam membuat ledre yaitu menggunakan pisang raja.
  1. Kab. Bondowoso
Tape Bondowoso: Tape terbuat dari ketela pohon, mirip seperti peyeum tapi rasa tapemanis bondowoso lebih khas. banyak wistawan dari luar bondowoso yang rela datang ke bondowosohanya untuk membeli tape manis ini.merk tape manis yang terkenal antara lain Tape manis 82, tape manis 31, dll. Toko penjual tapemanis Bondowoso pada umumnya terkonsentrasi di Jalan Jendral Sudirman atau lebih dikenaldaerah Pecinan.Jl jendral sudirman.
  1. Kab. Gresik
Pudak :  Makanan ini terbuat dari bahan tepung beras, gula pasir/gula jawa dan santan kelapa yang dimasukan kemasan terbuat dari bahan yang disebut “ope” yaitu pelepah daun pinang . Pudak juga ada yang berbahan sagu dan disebut pudak sagu. Pada perkembangannya, ragam pudak tidak terbatas 3 rasa macam saja seperti sebelumnya : pudak putih (gula pasir), pudak merah (gula jawa) dan pudak sagu.
  1. Kab. Jember
Suwar Suwir: Dodol tape khas Jember dengan bahan dasar tape singkong dan gula. Camilan ini sudah ada sejak zaman Belanda. Awalnya dibuat karena banyaknya sisa produk tape singkong. Zaman dulu suwar-suwir dibuat dengan campuran buah sirsat. Saat ini  suwar suwir mulai dikembangkan dengan berbagai rasa, seperti nangka, nanas, durian, coklat, kelapa muda, kacang hijau. Rasanya? Manis dan legit.
  1. Kab. Jombang
Soto Dok : Inilah salah satu jenis kuliner yang sangat populer di Jombang. Tak jauh beda dengan makanan sejenis soto lainnya, bahan dasarnya tetap dari daging. Pemberian nama Soto Dok sendiri terkait dengan cara penyajiannya. Dalam penyajiannya, penjual setelah menuang kecap dari botol khusus ke dalam mangkuk langsung meletakkan kembali botol itu dipukulkan atau dihantamkan ke meja hingga menimbulkan bunyi ”dok”
  1. Kab. Kediri
Gethuk Pisang : Kediri selain dikenal sebagai kota tahu, ada salah satu jajanan khasnya yang sangat terkenal yaitu gethuk gedang/pisang. Getuk pisang ini dikemas dengan bungkus daun pisang dan berbentuk seperti lontong.
  1.  Kab. Lamongan
Nasi boranan : Orang Lamongan menyebut sego boranan, adalah makanan tradisional dan khas daerah kita tercinta, Lamongan. Nasi boranan adalah salah satu dari makanan khas sekaligus yang paling khas karena memang hanya dijual di Lamongan. Nasi ini disajikan biasa dijajakan secara lesehan di sekotar kawasan pasar-pasar kota di Kabupaten Lamongan.
  1.  Kab. Lumajang
Keripik Pisang : Hampir di seluruh tempat mempunyai buah tangan/ oleh-oleh khasnya masing-masing. Begitu juga dengan Lumajang. Salah satu yang terkenal adalah kripik pisang. Sebagai penghasil pisang Agung dan dikenal dengan sebutan kota Pisang, oleh-oleh yang satu ini memang patut dibawa oleh siapapun yang berkunjung ke Lumajang
  1.  Kab. Madiun
Brem :Selain bumbu pecel, brem merupakan oleh-oleh yang tak boleh ketinggalan saat berada di Madiun. Brem adalah fermentasi dari tape yang digunakan sebagai makanan kecil dan oleh-oleh. Industri bumbu pecel dan brem ini berpusat desa Kaliabu, 21 Km dari Kota Madiun.
  1.  Kab. Magetan
Lempeng : Makanan khas dari kota Magetan yang berasal dari beras maupun ketan. Beras atau ketan tersebut direbus kemudian dicampur bleng semacam air laut yang berfungsi untuk mengenyalkan.Yang kemudian ditambahi bumbu puli (bumbu untuk membuat lempeng) ditambah bawang, garam. Lempeng adalah sejenis krupuk dan sangat pas untuk lauk ataupun camilan. Krupuk lempeng ini sangat mudah dijumpai di Magetan, anda bias membelinya di pusat oleh-oleh Magetan di jalan Sawo.
  1.  Kab. Malang
Keripik Tempe: Sentra industri tempe Malang terletak di daerah Sanan, Malang, Jawa Timur, keripik tempe adalah jajanan khas asli kota Malang yang telah banyak dikenal dan diminati oleh banyak wisatawan yang pernah berkunjung ke kota Malang karena rasanya yang khas, yakni gurih dan memiliki beraneka cita rasa.
  1.  Kab. Mojokerto
Onde-Onde: Kota Onde-onde adalah julukan Kota Mojokerto. Dan salah satu yang dapat dijadikan sebagai kebanggaan kota Mojokerto adalah onde-onde BoLiem. Bisa dianggap bahwa Boliem merupakan pioner dalam produksi onde-onde di Mojokerto.
  1.  Kab. Nganjuk
Nasi Becek: Orang Nganjuk menyebutnya sego becek, adalah hidangan yang mirip dengan kari/kare kambing. Isi dari sego becek nyaris serupa dengan soto babat, juga mirip dengan nasi gule, tetapi lebih encer.
  1.  Kab. Ngawi
Tepo Tahu :  Tepo Tahu adalah campuran antara Tepo dan Tahu. Tepo terbuat dari beras, yang cara pembuatannya hampir sama atau bahkan sama dengan ketupat. Untuk Tahu, biasanya menggunakan tahu coklat, bisa juga menggunakan tahu putih dan kemudian digoreng.
  1.  Kab. Pacitan
Nasi Tiwul: Makanan khas Pacitan adalah nasi tiwul, bahkan penganan ini dahulu merupakan makanan pokok pengganti nasi bagi masyarakat Pegunungan Kidul seperti Wonogiri, Wonosari, Pacitan, dan Trenggalek. Nasi tiwul terbuat dari gaplek (umbi dari ketela pohon yang dikeringkan) yang kemudian ditumbuk dan ditanak.
  1.  Kab. Pamekasan
Kaldu Kokot :Beberapa makanan khas antara lain, Kaldu Kokok, Kaldu Kikil, Rujak Cingur, Rawon dan Soto Madura. Kemungkinan jika beruntung anda bisa mendapatkan minuman Ta'al, minuman tradisional yang berasal dari pohon Siwalan.
  1.  Kab. Pasuruan
Kupang Lontong : Kupang  adalah makanan sejenis kerang yang dimasak dengan campuran bumbu bawang putih, untuk menghidangkan biasanya dicampur dengan petis kupang, jeruk nipis , lontong dan irisan lento, bila suka bisa ditambahkan cabe rawit, lebih mak nyus dimakan dengan Sate Kerang . Untuk minumannya bisa Es Degan Hijau, disamping segar es degan bisa meminimalisir alergi kupang & kerang. Makanan Khas Pasuruan ini bisa dijumpai di sepanjang jalan Ir. Juanda dan Pasar Kraton.
  1.  Kab. Ponorogo
Sate Ayam : Adalah Gang Sate yang berada di Kelurahan Nologaten, Kecamatan Ponorogo, Jawa Timur yang sepanjang jalannya dipenuhi puluhan warung makan penjual sate ayam. Meski Lebaran usai, penggemar kuliner khas Ponorogo ini masih memadati warung.
  1.  Kab. Probolinggo
Soto Kraksan : Probolinggo memiliki banyak makanan tradisional. Yang paling terkenal adalah Soto Kraksan, yang dimasak dengan santan yang sangat kental dan disajikan di mangkuk nasi dan Lontong. Selain makanan tradisional, Probolinggo juga banyak bergerak pada makanan kecil atau camilan khas Probolinggo. Salah satunya adalah keripiki Kentang, yang terbuat dari kentang segar dengan hasil yang renyah.
  1.  Kab. Sampang
Bebek Songkem :Tidak hanya mempunyai wisata alam yang indah namun Kabupaten Sampang juga mempunyai wisata kuliner yang tak kalah menarikanya yaitu Bebek Songkem. Konon awalnya bebek Songkem disajikan pada waktu perayaan hari-hari besar Islam, seperti Maulid Nabi kepada para kyai untuk songkeman, sehingga terciptalah yang namanya Bebek Songkem.
  1.  Kab. Sidoarjo
Bandeng Asap : Perikanan, industri dan jasa merupakan sektor perekonomian utama Sidoarjo. Selat Madura di sebelah Timur merupakan daerah penghasil perikanan, diantaranya ikan, udang, dan kepiting. Logo Kabupaten menunjukkan bahwa Udang dan Bandeng merupakan komoditi perikanan yang utama kota ini. Sidoarjo dikenal pula dengan sebutan "Kota Petis". Oleh-oleh makanan khas Sidoarjo adalah Bandeng Asap dan Kerupuk Udang.
  1.  Kab. Situbondo
Kerajinan Laut : Berada di kawasan timur wilayah Jawa Timur tak hanya terkenal dengan keindahan pantai serta panorama bawah lautnya. Kawasan ini juga merupakan daerah penghasil kerajinan bernunansa bahari. Mulai dari suvenir papan surving, hiasan dinding dari aneka biota laut, hiasan gordin dari cangkang kerang, dan masih banyak lagi.
  1.  Kab. Sumenep
Keripik :  Beragam jenis keripik bisa didapat di Depan Toko El Malik Sumenep. Banyak dijual beragam kripik dan krupuk, mulai dari kripik tekai (sejenis umbi rumput teki yang rasanya lebih enak dibandingkan melinjo), kripik singkong rasa gadung, krupuk ikan prenduan, kepeng (sejenis opak dari singkong), tripang, lorjuk, kerupuk paru, petis ikan Madura, dan sebagainya.
  1.  Kab. Trenggalek
Sale pisang : Makanan hasil olahan dari buah pisang yang disisir tipis kemudian dijemur. Tujuan penjemuran adalah untuk mengurangi kadar air buah pisang sehingga pisang sale lebih tahan lama. Pisang sale ini bisa langsung dimakan atau digoreng dengan tepung terlebih dahulu. selain itu, saat ini sale pisang mempunyai berbagai macam rasa seperti rasa keju. Saat ini, produksi pisang sale sudah menembus pasar internasional.
  1.  Kab. Tuban
Rajungan : Tuban tak hanya terkenal dengan minuman khasnya berupa legen. Daerah di pesisir pantai utara laut Jawa ini juga memiliki kekayaan kuliner yang khas. Antara lain belut dan rajungan. Silakan cicipi saat Anda singgah di kota ini.
  1.  Kab. Tulungagung
Ayam lodho :  Ini adalah salah satu jenis makanan khas yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Tulungagung. Nasi ayam lodho adalah makanan yang mempunyai bahan dasar ayam dengan rempah-rempah resapan bumbu bersantan. Jika dilihat dari wujudnya, mungkin sedikit serupa dengan opor atau kare ayam karena sama-sama berjenis masakan bersantan.

Minggu, 28 Juli 2013

Geografis Sumenep

By tsabita aisya | At 18.22 | Label : | 0 Comments
• Batas Wilayah
BATAS WILAYAH ADMINISTRASI
Letak Kabupaten Sumenep yang berada diujung Timur Pulau Madura merupakan Wilayah yang unik karena selain terdiri wilayah daratan juga terdiri dari kepulauan yang tersebar berjumlah 126 pulau (sesuai dengan hasil sinkronisasi luas Kabupaten Sumenep Tahun 2002). Kabupaten Sumenep terletak diantara 113 032 (54"-116 016 (48" Bujur Timur dan diantara 4 055 (-7 024 1 Lintang Selatan.
Gugusan pulau-pulau yang ada di Sumenep, Pulau yang paling utara adalah Pulau Karamian yang terletak di Kecamatan Masalembu dengan jarak ±151 Mil laut dari Pelabuhan Kalianget, dan pulau yang paling Timur adalah Plilau Sakala dengan jarak ±165 MiI laut dari Pelabuhan Kalianget. Sumenep memiliki batas-batas sebagai berikut :
1. Sebelah selatan berbatasan dengan : - Selat Madura
2. Sebelah Utara berbatasan dengan : - Laut Jawa
3. Sebelah Barat berbatasan dengan : - Kabupaten Pamekasan
4. Sebelah Timur berbatasan dengan : - Laut Jawa / Laut Flores

Minggu, 14 Juli 2013

Geografi Sampang

By tsabita aisya | At 18.23 | Label : | 0 Comments
Kabupaten Sampang merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Pulau Madura selain Kabupaten Bangkalan, Pamekasan dan Sumenep. Kabupaten ini terletak pada 113o08’ hingga 113o39’ Bujur Timur dan 06o05’ hingga 07o13’Lintang Selatan.
Batas Daerah, di sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa. Di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Pamekasan. Di sebelah selatan berbatasan

Geografi Pamekasan

By tsabita aisya | At 18.23 | Label : | 0 Comments
Keadaan Umum Geografis Pamekasan
01.Letak Daerah/ Location Area:113019' - 113058' BT/ East Longitude
6051' -    7031' LS/ South Latitude
02.Batas Daerah/ Region Boundaries
a. Utara/ North:Laut Jawa/ Sea of Java
b. Selatan/ South:Selat Madura/ Strait of Madura
c. Barat/ West:Kabupaten Sampang/ Sampang Regency
d. Timur/ East:Kabupaten Sumenep/ Sumenep Regency
03.Ketinggian Dari Permukaan Laut/ Hight From Surface of Sea
a. Tertinggi/ Highest:350 m/ meter
b. Terendah/ Lowest:6 m/ meter
04.Musim/ Season
a. Oktober-April/ October-April:Penghujan/ Rainy Season
b. April-Oktober/ April-October:Kemarau/ Dry Season
05.Temperatur Rata-rata/ Average Temperature
a. Maksimum/ Maximum:300 Celcius
b. Minimum/ Minimum:280 Celcius
06.Kelembaban Udara Rata-rata:80 %
Average of Air Moistures
07.Jarak Pamekasan-Surabaya/:125 km
The Distance of Pamekasan-Surabaya           
sumber : http://www.pamekasan.go.id/

Geografis Pulau Madura

By tsabita aisya | At 18.23 | Label : | 0 Comments
Kondisi geografis pulau Madura dengan topografi yang relatif datar di bagian selatan dan semakin kearah utara tidak terjadi perbedaan elevansi ketinggian yang begitu mencolok. Selain itu juga merupakan dataran tinggi tanpa gunung berapi dan tanah pertanian lahan kering. Komposisi tanah dan curah hujan yang tidak sama dilereng-lereng yang tinggi letaknya justru terlalu banyak sedangkan di lereng-lereng yang rendah malah kekurangan dengan demikian mengakibatkan Madura kurang memiliki tanah yang subur.

Pulau Madura

By tsabita aisya | At 18.22 | Label : | 0 Comments
Pulau Madura
Madura adalah nama pulau yang terletak di sebelah timur laut Jawa Timur. Pulau Madura besarnya kurang lebih 5.168 km2 (lebih kecil daripada pulau Bali), dengan penduduk hampir 4 juta jiwa.
Jembatan Nasional Suramadu merupakan pintu masuk utama menuju Madura, selain itu untuk menuju pulau ini bisa dilalui dari jalur laut ataupun melalui jalur udara. Untuk jalur laut, bisa dilalui dari Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya menuju Pelabuhan Kamal di bangkalan, Selain itu juga bisa dilalui dari Pelabuhan Jangkar Situbondo menuju Pelabuhan Kalianget di Sumenep, ujung timur Madura.
Pulau Madura bentuknya seakan mirip badan Sapi,
 

sponsor

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Wikipedia

Hasil penelusuran

sponsor

Copyright © 2012. Pulau Madura - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Bamz